Keistimewaan tak Tersadari (edisi dirgahayu 66)

Angin berhembus menggugurkan daun kering ... Jatuh tak berdaya, tergeletak di tanah ... Tak tersadari keistimewaannya

Aku tak tahu apa yang terjadi... Lebih banyak ku lihat keburukannya...Korupsi, exploitasi, anarkisme, ... Kemiskinan, pengangguran, hidup dari hutang, ... Kurang apa lagi coba?

Angin berhembus menerbangkan daun kering ... Melayang-layang di udara ... Menikmati timangan angin yang berhembus ... Tak tersadari keistimewaannya

Aku tak tahu apa yang terjadi ... Lebih banyak ku lihat keindahannya ... Mentari bersinar, hutan tropis, lautan luas ... Budaya yang kaya, kebersatuan, semangat, ... masih terlalu banyak, ... kurang apa lagi coba?

Angin berhembus melemah ... Menjatuhkan daun kering kembali ke tanah ... Kemarahan, pemberontakan, ejekan kebencian, kesedihan ... Datangkan dari dalam, tertuju pada tempat mereka terdiam ... Tak tersadari Keistimewaannya

Aku tak tahu apa yang terjadi ... Itulah yang kurasakan, dan mungkin juga yang mereka rasakan ... Kemarahan dan pemberontakan melihat yang di cintainya sakit-sakitan ... Kesedihan, karena cinta ... karena cinta yang kami sering kali lupa akan keindahannya ... belum sesuai dengan harapan

Kini daun kering perlahan hancur ... Menyatu dengan tanah, menyuburkan tanah tempat pohonnya tumbuh ... Merasa menjadi istimewa

Aku tak tahu apa yang terjadi ... Cinta adalah keikhlasan ... Cinta adalah kebahagiaan, ketidakrelaan ... Cinta adalah kesedihan, kemarahan ... Cinta adalah butuh perjuangan

Marah lah!! tapi dengan kasih sayang ... Berontak lah!! tapi dengan tindakan membenahi ... Ejek lah!! tapi dengan membangun ... Bukankah itu yang kita butuhkan? ... Bukankah itu yang seharusnya?

Mungkin kah kami marah karena kami mencintai?
Mungkinkahkami tidak meyadari keistimewaan ini?

By: Bellania Nurriz

Keistimewaan tak Tersadari

__________________________________________________________________