Harry Potter and Deathly Hallows (part.2) . Tadi gue udah nonton looooohh…
GILAAA KEREN POOOLLL!!!!
Super dah nih film! Saingan sama film lokal di sinetron-sinotron Indosiar –Cinta Udin dan Siluman Naga Putih, di mana Udin diciptakan bisa terbang dan bisa mengeluarkan sinar laser dari matanya yang membuat Naga Putih (entah dari mana dan bagaimana) jadi jatuh cinta sama Udin… dan akhirnya Udin dan Naga Putih… akh bodo amat sama Udin! Sebenernya gue agak kesel sama Udin, kenapa dia diciptakan bisa terbang dan gue enggak!?
Jadi begini, siapa sih yang gak kenal pilem Harry Potter?? Harry Potter ini film yang tumbuh dan berkembang bersama gue dari jaman awal-awal SD. Berkat Harry Potter, gue pernah teropsesi jadi penyihir, gue pengen pindah sekolah ke Hogwarts, gue jadi tau kalo bule itu ganteng, dan lain sebagainya
Kalau ceritanya, Harry Potter berada 3 tingkat di atas Cinta Fitri. Keren banget!! Salut gue sama mbak J.K. Rowling bisa bikin cerita sebagus itu. Rumit - tidakmembosankan - rapih - penuh makna – extra ordinary – Unpredictable. Pokoknya paket komplit lah Harry Potter ini.
Sampai tadi film Harry Potter yang terakhir gue nonton, mengharukan banget. Gue terharu selain karena udah mau tamat, Harry Potter and the Deathly Hallows Part.2 juga dominan perang dunia sihir antara kubu Harry dan Voldemort, banyak yang mati kayak Fred – Severus Snape – dan Voldemort juga.
Awalnya gue terharu sama orang-orang Hogwarts yang mati-matian mempertahankan sekolah Hogwarts. Tapi terakhir gue malah sedih juga karena Voldemort (Tom Riddle) mati…
Menurut gue Voldemort bukanlah siluman, dia hanya terbelenggu dalam lingkaran setan. Tau gak? Voldemort itu anak yatim piatu, awalnya dia gak jahat cuman dia berbeda sama teman-teman sebayanya. Entah kenapa Voldemort dibenci sama teman-temannya, itu membuat dia jadi penyendiri dan haus akan perhatian kasih sayang dan cinta.. #behh #guengomongapa? Nah menurut gue, dari situlah Voldemort berusaha untuk menjadi kuat agar dapat diakui keberadaannya di lingkungan. Tapi sayang caranya salah, dia terlalu berambisi dan menghalalkan segala cara agar menjadi kuat. Dia pengen menguasai negri sihir dan diakui sama seluruh penyihir.
Dan ini sedikit tidak adil. Kenapa lawan Voldemort harus Harry Potter. Dari sisi umur dan tampang saja Voldemort udah kalah jauh sama Harry. Tambah lagi Harry yang mempunyai ‘cinta’ dari kedua orang tua dan teman-temannya sebagai pendukung moral dan konon sumber kekuatan terbesarnya. Gue gak ngerti kenapa Harry bisa seberuntung itu. Gue gak ngerti kenapa Harry bisa gak mati setelah diberi mantra terlarang , di saat penyihir lain mati kalau kena mantra terlarang itu.
Harry is the boy who always upak (re: beruntung). Tapi ya pantas ajalah karena Harry ini anaknya baik bangeeett, setia kawan, sabar, pinter, gak mudah putus asa. Mungkin suatu saat Harry akan bertemu dengan Udin untuk saling memamerkan keajaiban masing-masing.
Buat Voldemort, seandainya gue ada di dunia sihir mungkin gue pengen ngasih lu pencerahan qalbu. Seharusnya Voldemort lebih sering mengaji, sholat, dzikir dan zakat, agar gak sesat. Tapi sayang lu udah mati Vold. Kasian banget deh Voldemort ini, rambut dan hidung aja gak punya...
Bayangin kalo kalian jadi Voldemort, apa yang bakal kalian lakukan?? Tapi semoga gak ada Voldemort-Voldemort selanjutnya ya, miris banget kisahnya…
Salam damai semuanya… AVADA KADAVRA!!!
No comments:
Post a Comment